Escaping The Rat Race

Wennie
4 min readOct 14, 2020

--

Pandemi Covid 19 yang kita hadapi saat ini nantinya akan menjadi sebuah history besar yang masing masing kita dapatkan dan ceritakan ke generasi selanjutnya.

Selain berdampak pada kesehatan, Covid 19 ini juga memberi pukulan bagi perekonomian baik individual , perusahaan maupun negara. Namun, Pandemi ini lah yang menyadarkan orang orang akan kesehatan finansial mereka dan pentingnya melek secara finansial.

Beberapa saat lalu, Sosial media sempat dihebohkan dengan kisah seorang pekerja kelas menengah yang akibat pandemi ini terimbas PHK dan kemudian terjerat dalam hutang kredit konsumtifnya. Kondisi ini lah yang disebut sebagai Rat Race.

Ungkapan Rat Race itu seperti seekor hamster / tikus peliharaan yang biasanya akan berlari mengitari komidi kecil di kandangnya. Si hamster terus berlari (bekerja) tapi posisinya (keuangan) tetap berada di tempat yang sama. Tentu saja hal ini ingin kita semua hindari, kalau sudah bekerja keras namun secara finansial atau aset, kita masih segitu segitu saja. For sure, kita ingin naik level bahkan mencapai kebebasan secara finansial.

Here are some steps yang bisa kita mulai lakukan nih untuk tidak terjerat dalam Rat Race :

All successful people are big dreamers. They imagine what their future could be, ideal in every respect, and then they work every day toward their distant vision, that goal or purpose. — Brian Tracy

  1. Set up some goals

Yang pertama, kita harus menentukan tujuan keuangan kita in the future baik goals tahunan maupun goals jangka panjang kita. Misalnya untuk tahun 2021 harus memiliki aset xxx rupiah atau dalam sepuluh tahun kedepan kita ingin bisa mempunyai coffee shop sendiri. Goals lebih baik dituliskan baik melalui media kertas (buku) maupun media pencatatan digital yang sudah banyak apps sediakan.

2. Check current financial position

In order to pursue our goals, kita harus mengevaluasi keadaan finansial kita saat ini. Apakah dari budget bulanan kita itu surplus atau defisit, Seberapa besar hutang yang kita punya, Seberapa besar angsuran bulanan yang menjadi kewajiban kita, Berapa banyak income stream yang kita miliki. Tentu saja jika saat ini kita memiliki keuangan yang defisit, kita harus mengurangi pengeluaran atau dengan mencari tambahan income.

3. Budgeting

Budgeting dapat diartikan dengan membagi pendapatan kita ke dalam beberapa pos pos pengeluaran. Porsi yang ditetapkan setiap orang bisa berbeda beda karena keperluan dan tingkat pendapatan yang juga berbeda beda.

Contoh Budgeting :

  • Keperluan biaya sehari hari 40%
  • Dana Darurat 15%
  • Investasi 20%
  • Asuransi 10%
  • Entertainment 15%

4. Eliminate Consumtive Debt

Utang Konsumtif yaitu utang yang kita ambil untuk membiayai keperluan keperluan konsumsi yang tidak berpotensi untuk menciptakan arus kas atau menambah pendapatan kita, berbeda dengan utang produktif yang diambil dengan tujuan untuk membangun bisnis atau melakukan expansi.

Utang jenis ini harus bisa kita lunasi terlebih dahulu dalam step kita menuju financial freedom.

5. Build a Safety Net

Safety net disini adalah jaring untuk mengamankan finansial kita jika sesuatu yang bersifat tidak terduga terjadi misalnya pandemi Covid19 ini yang menyebabkan ribuan orang kehilangan pekerjaan. Safety net bisa kita bentuk dengan dana darurat dan asuransi. Tujuannya adalah agar kita memiliki bantalan / bumper dalam keuangan kita.

Rumus dana darurat
Rumus dana darurat menurut Bank Mandiri syariah

6. Build passive income stream

“If you don’t find a way to make money while you sleep, you will work until you die.”- Warren Buffet

Pasif income bisa didapat dengan melakukan investasi. Di era digital ini, investasi sudah bisa dilakukan secara online. Adapun beberapa alternatif investasi yang dapat dicoba :

  • Investasi Pasar modal (saham)
  • Investasi Reksa dana
  • Investasi P2P lending
  • Investasi Emas
  • Investasi Properti
  • Investasi Pasar sekunder
  • Investasi Surat Hutang
  • dll

Income yang didapat dari investasi bisa dari bunga , dividen atau capital gain. Untuk menentukan investasi apa yang cocok untuk individu maka harus dilakukan analisa terhadap risk tolerance masing masing individu. Untuk seseorang yang agresif bisa memilih instrumen pasar modal. Instrumen yang dipilih juga bisa dilakukan kombinasi beberapa instrumen sebagai alasan diversifikasi. “don’t put all your eggs in one basket”.

Tips : Sebelum memutuskan memulai investasi, lebih baik jika kita invest ke diri sendiri terlebih dahulu. Dapat dilakukan dengan belajar dari Channel youtube , Buku tentang investasi atau bisa juga masuk komunitas belajar lewat telegram.

6 Tips diatas bisa nih kita coba aplikasikan dalam keuangan kita agar tidak terjebak dalam Rat Race. Yang terpenting, mulai aja dulu.

nih quotes terakhir dari oppa warren :

“Do not save what is left after spending, but spend what is left after saving.”

See ya!

--

--

Wennie
Wennie

Written by Wennie

Final year accounting student passionate in financing worlds.

No responses yet